CARBON BLACK PRODUKSI LOKAL

Carbon Black adalah serbuk halus dari hasil phyrorisis/pembakaran karet ban kendaraan yang berbentuk serbuk yang sangat halus dengan luas permukaan sangat besar dan terdiri hanya dari atom carbon.  Carbon Black termasuk salah satu bahan kimia paling stabil, juga sebagai material nano yang paling banyak digunakan dan berukuran dari belasan sampai ratusan nanometer, ukuran tertentu akan memberikan sifat tertentu pada komposit dimana Carbon itu digunakan.

Carbon Black paling banyak digunakan pada industri ban sebagai formula campuran penyusun komposisi komponen ban untuk menambah kekuatan dan kelenturan, sebagian kecil digunakan untuk pigmen.Kenyataannya pasar Carbon Black di Indonesia terus meningkat seiring dengan pertumbuhan industri ban dan industri karet lainnya.

Selain itu Carbon Black juga dapat digunakan untuk pewarna dan pigment hitam pada proses pembuatan plastik, master batches, karet, cat, toner printer laser, fotokopi, karpet mobil, sandal, sol sepatu, aspal, kabel listrik, pipa, film plastik, suku cadang otomotif, dan lain-lain.

Harga Carbon Black :

– Mesh 200 = Rp.6.000,- per kg (nego)

– Mesh 400 = Rp.8.000,- per kg (nego)

– Mesh 500 = Rp.9.650,- per kg (nego)

Harga tsb non PPN dan sdh termasuk ongkos

kirim wilayah Jabodetabek .

– Minimal order 5 ton.

– Sistim Pembayaran COD

Berminat Call Me:

082111205508 atau

WA : 087884880345 (Harry)

Tentang Eratama

PT. ERATAMA yang berkantor pusat di Gedung Ascom Jl.KH Abdullah Syafii No.23 Tebet Jakarta Selatan adalah salah satu perusahan yang bergerak dibidang boiler specialist dan pengolahan limbah industri menjadi minyak bakar (RCO), Carbon Black serta Serbuk Karet. RCO (Rubber Chemical Oils), yaitu minyak bakar alternatif yang di hasilkan dari penyulingan karet-karet bekas, misalnya ban bekas dari kendaraan bermotor atau karet yang di hasilkan dari limbah produksi pabrik. Jadi pada dasarnya karet itu sebagai bahan baku utama RCO dan tidak ada bahan tambahan material lain (non additive) yang diolah pada saat proses produksi. RCO berwarna hitam pekat sesuai warna dasar karet ban bekas, berbau agak tajam. RCO sebagai bahan bakar alternatif untuk mesin Burner Boiler yang sebelumnya menggunakan solar, gas, residu. Jadi minyak bakar RCO ini adalah salah satu bahan bakar alternatif/terbarukan sebagai pengganti solar industri yang harganya lebih mahal. Selain RCO lebih murah, dengan kalori lebih tinggi, maka terjadi penghematan 25% s/d 30% dari nilai kalori apabila menggunakan RCO. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah dan perusahaan untuk dapat lebih efisien dalam menggunakan bahan bakar. Selain menghasilkan minyak bakar RCO, proses produksi tersebut juga menghasilkan carbon black (Rubber Carbon Black), dan kawat besi baja (Steel Wire Scrap), yang kesemuanya mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan merupakan bahan baku berbagai industri. Rubber Carbon Black paling banyak digunakan pada industri ban sebagai formula campuran penyusun komposisi komponen ban untuk menambah kekuatan dan kelenturan, sebagian kecil digunakan untuk pigmen. Juga digunakan untuk pewarna dan pigment hitam pada proses pembuatan plastik, master batches, karet, cat, toner printer laser, fotokopi, karpet mobil, sandal, sol sepatu, aspal, kabel listrik, pipa, film plastik, suku cadang otomotif, dan lain-lain.
Pos ini dipublikasikan di Energi. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar